!-- DahsyAd - ad code starts -->

Jumat, 25 November 2011

Teori Produksi ( 1 )

Teori Produksi (1)


Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan atau nilai guna ( utility ) suatu barang untuk memenuhi kebutuhan pada konsumen. Dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual dan dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan  faktor – faktor produksi.

 Nilai Barang

Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan atau nilai guna ( utility ), nilai atau manfaat barang dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai dan nilai tukar.

1. Nilai Pakai
Nilai pakai adalah nilai kegunaan barang untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup. Nilai
pakai ini dibedakan menjadi dua yaitu nilai pakai subjektif dan nilai pakai objektif.

a. Nilai Pakai Subjektif
Nilai pakai subjektif adalah kemampuan barang untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup
bagi setiap individu secara pribadi (untuk diri sendiri). Contohnya, sebuah alat pertukangan
seperti palu bagi seorang tukang kayu adalah barang yang sangat berguna dan mempunyai nilai
pakai yang tinggi bagi pekerjaannya.Lain halnya bila digunakan seorang bapak untuk memaku
jendela kamar yang rusak, disini palu mempunyai nilai pakai hanya pada saat tertentu saja.

b. Nilai Pakai Objektif
Nilai pakai objektif adalah kemampuan barang secara umum untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, baju akan mempunyai nilai pakai yang sama bagi semua orang yaitu dipakai untuk melindungi tubuh.

Nilai barang atau jasa adalah kegunaan barang atau jasa dalam memuaskan kebutuhan konsumen.
Tinggi rendahnya nilai suatu barang dan jasa berpengaruh pada tingkat harga.

2. Nilai Tukar
Nilai tukar adalah kemampuan barang untuk ditukar dengan barang lain, baik ditukar dengan uang atau barang lain. Nilai tukar ini dibedakan menjadi dua macam yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.

a. Nilai Tukar Subjektif
Kemampuan barang untuk ditukar dengan barang lain dan bersifat individualis, artinya bahwa antara orang yang satu dengan yang lain berbeda, tergantung sudut pandang dan kondisi orang yang memiliki barang tersebut (pemiliknya).

b. Nilai Tukar Objektif
Kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lain yang berlaku secara umum. Secara skematis, nilai barang dapat digambarkan
sebagai berikut:


Skema Pembagian Nilai Barang


Teori Nilai Tukar Objektif
Nilai tukar objektif menurut beberapa pandangan teori nilai dinyatakan sebagai berikut.
a.  Teori Nilai Biaya (Adam Smith)
Teori ini menekankan besarnya nilai suatu benda ditentukan oleh jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut.
b.  Teori Nilai Biaya Produksi Tenaga Kerja (David Ricardo)
Teori ini lebih menekankan bahwa besarnya nilai suatu barang sangat ditentukan oleh besarnya upah tenaga kerja untuk memproduksi barang tersebut.
c.   Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat (Karl Marx)
Menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan oleh besarnya biaya rata-rata upah tenaga kerja masyarakat.
d.  Teori Nilai Biaya Reproduksi (Carey)
Menurut teori ini nilai suatu barang berdasarkan biaya yang dikeluarkan bila barang tersebut diproduksi kembali.
e.  Teori Nilai Pasar (Humme dan Lock)
Berdasarkan teori ini besar kecilnya nilai suatu barang sangat dipengaruhi oleh terbentuknya harga pasar.




Teori Nilai Guna (Utility)
Menurut teori nilai guna, setiap barang mempunyai nilai guna atau memberikan kepuasan kepada konsumen yang menggunakan barang. Jadi, jika seorang konsumen meminta sesuatu jenis barang, pada dasarnya yang diminta adalah nilai guna (utilitas) barang tersebut.
Nilai guna (utilitas) adalah kepuasan dan kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengonsumsi barang dan jasa. Kepuasan yang semakin tinggi akan menambah tinggi pula nilai guna atau utility dari barang tersebut. Dengan demikian produsen untuk kepuasan konsumen, produsen  memproduksi nilai guna atau menambah, mengubah, menciptakan nilai guna benda. Teori nilai guna dapat digolongkan manjadi dua macam, yaitu nilai guna total (total
utility) dan nilai guna marjinal (marginal utility).

Guna dan Nilai Barang/Jasa
Kegunaan memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi:
a.     Kegunaan unsur ( element utility), artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut. Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue.
b.     Kegunaan tempat ( place utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan tempatnya. Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.
c.      Kegunaan waktu ( time utility), artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya. Contoh: Payung digunakan pada saat hujan.
d.     Kegunaan bentuk ( form utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah bentuknya. Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja.
e.     Kegunaan kepemilikan ( ownership utility), artinya benda itu berguna jika telah dimiliki. Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit.
f.      Kegunaan pelayanan ( service utility), artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan.Contoh: Dokter mengobati pasiennya.


Teori Produksi
Pengertian Produksi
Pengertian produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah fedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha, atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.

Produksi mencakup setiap usaha manusia dalam menghasilkan barang dan jasa baik secara langsung atau tidak langsung berguna untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna suatu benda untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, kayu. Kayu akan lebih terasa manfaatnya atau nilai gunanya akan bertambah apabila sudah menjadi kursi, meja, almari, dan sebagainya. Untuk mengubah kayu menjadi sebuah kursi, meja, atau almari diperlukan faktor-faktor produksi.

Tujuan dari Produksi
Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang/jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Faktor Produksi
Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.

1. Faktor Produksi Asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
·         Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
·         Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.

2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian, keahlian bisa juga diartikan sebagai skill, entreuprener, kewirausahaan atau enterprise.


Sumber :
http://dhani2009.wordpress.com/2011/04/14/produsen-dan-fungsi-produksi/
http://rinton.blogdetik.com/kurva-kemungkinan-produksi/
http://behindus.wordpress.com/category/ekonomi/page/2/
http://devieafriani.blogspot.com/2010/03/tugas-bab-4-fungsi-produksi.html
http://wiswi.wordpress.com/2011/03/05/ekonomi-mikro/
http://en.wikipedia.org/wiki/Isoquant
http://en.wikipedia.org/wiki/Isocost
http://en.wikipedia.org/wiki/Economies_of_scale
http://en.wikipedia.org/wiki/Returns_to_scale

Tidak ada komentar:

Posting Komentar